Artikel bulan Februari 2013
Claire Nadira
Dari Fesyen Sampe Urusan Charity
Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia.
Berlarilah, tanpa lelah, sampai engkau meraihnya…..
Sobat Tamu pasti pernah dengerkan sepenggal lirik
lagu itu?
Ya, lagu Laskar pelangi itu mau nunjukin klo kita
harus punya mimpi dalam hidup. Karena dengan mimpi kita bisa mencapai apa yang
kita mau. Kalau kita udah punya mimpi, apapun pasti akan kita lakukan untuk
meraih mimpi itu.
Hal ini juga terjadi sama salah satu sobat TAMU
kita, Claire Nadira. Doi ini jago banget ngedesign
baju dan bermimpi untuk menjadi seorang designer
baju dan mimpinya
itu sebentar lagi akan terwujud
sob.
Februari ini doi akan mengadakan big fashion
show sekaligus meluncurkan Ijo Clothing,
clothing line hasil rancangannya sendiri.
Wah kita
musti bilang Wow nih! Kok
bisa, gimana tuh ceritanya Claire (panggilannya)?
Terlahir dari keluarga yang suka seni membuat gadis
manis berwajah oriental ini melek soal seni, terutama fashion. Dari kecil, doi emang udah suka corat-coret alias
ngegambar. Beranjak remaja, doi mulai
ngedesign baju. Terus doi
pamerin desainnnya ke temen-temen dan keluarganya. Ternyata hasil karyanya
mendapat respon yang bagus.
Begitu doi duduk dibangku SMA, sekolah doi mengadakan
final project sebagai syarat naik
kelas. Di dalam final project itu
murid-murid disuruh membuat sebuah event.
“Temen-temenku
berencana bikin event-event yang biasa kayak lomba atau
demo-demo masak. tapi aku kepikiran untuk membuat sesuatu yang cetar membahana dan ga biasa.
Terlintaslah ide bikin fashion show,”
ujar siswa kelas satu SMA Tunas Muda.
Doi lantas mulai merancang konsep fashion show. Semua hal yang berhubungan
dengan fashion show dari mulai konsep
event, design baju, pemilihan model, sampai mencari dana doi pikirkan sendiri.
“Ternyata untuk membuat
sebuah clothing line ga gampang dan
butuh biaya gede. Ga mungkin minta uang sebanyak itu ke ortu. Makanya aku bikin
proposal untuk mencari bantuan dari sponsorship
dan donator. Untungnya papa mau ngebantu aku. Beliau ngasih nomer telpon orang-orang yang kira-kira
bisa membantu,” repet cewek cantik berambut panjang ini.
Berbekal nomer telpon tersebut, Claire mulai
menghubungi mereka satu persatu. Doi lantas membuat janji untuk
mempresentasikan konsep eventnya. Waktu
liburanpun doi pakai buat menemui para calon sponsorship.
“Nyari sponsor itu susah banget. Aku harus
nelpon berkali-kali buat yakinin mereka untuk bertemu. Kadang-kadang aku nekat
nyamperin kantornya langsung. Terus untuk meyakinkan mereka, aku musti presentasi
lebih dari sekali,” curcol Claire.
Usaha doi berbuah manis, doi berhasil menggaet beberapa
donator dan sponsorship, bahkan beberapa dari mereka adalah brand-brand besar
seperti Marta Tilaar dan bank Permata. Wah, hebat luas binasa sobat kita satu
ini.
Di usianya yang masih terbilang sangat muda ini, doi
sudah gigih banget buat ngewujudin cita-citanya dan mau kerja keras buat
semuanya. Meskipun berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan, Doi ga manja
ataupun bergantung sama orang tuanya. Total abis memang, semua yang doi lakuin
sudah doi pikirkan matang-matang, secara terperinci dan terstruktur. Gak banyak
loh pelajar seusia doi yang bisa mikirin sekaligus ngejalanin konsep kayak yang
doi buat. Makanya TaMu ngasih dua jempol deh buat usaha doi ini.
Jadi
seksi Reporter alias repot muter-muter
Selesai menggaet sponsorship,
tugas doi belum selesai. Doi masih harus merealisasikan desain rancangannya
menjadi baju siap pakai.
Membuat sebuah baju itu ga semudah yang kita bayangkan
loh sob. Selain harus pintar mencampurkan warna dan membuat pola, seorang designer juga harus pintar memilih
bahan. Sedikit aja salah milih bahan atau mencampurkan warna, bisa membuat baju
terlihat ga menarik dan ga nyaman dipakai.
Makanya doi
sering banget keluar masuk pasar buat mencari bahan-bahan yang bagus.
“Pasar itu udah kayak rumah keduaku. Tiap hari
pulang sekolah, aku suka ngobok-ngobok pasar kayak pasar Kopro, Mayestik, Tanah
Abang dan Pasar Baru. Aku milih untuk memakai bahan-bahan Cerutti dan Sifon
untuk baju-baju buatanku,” ujar dara kelahiran 19 Mei 1997.
Ga cuma nyari bahan, doi keluar masuk pasar juga
untuk mencari tukang jahit yang paling pas dan oke. Claire bilang, designer ga bisa sembarang memilih
tukang jahit. Harus ada kecocokan konsep antara designer sama tukang jahitnya. Makanya mereka berdua musti satu
hati deh. Ibaratnya di dunia mode, tukang jahit itu soulmatenya para designer.
“Tukang jahit is the key. Kita harus membuat mereka
nyaman dan happy. Karena kalau mereka
ga nyaman sama kita, desain baju kita bisa dibuat asal-asalan dan hasilnya jadi
jelek. Terus banyak dari mereka yang masih belum bisa ngejahit pola
baju-bajuku. Jadi aku musti luangin waktu untuk ngajarin mereka.”
Untuk membuat satu baju, Claire biasanya membawa
contoh gambar beserta bahan ke tukang jahit. Lalu doi menjelaskan konsep
bajunya kepada tukang jahit tersebut. Terus beberapa hari kemudian doi akan datang
untuk mengecek hasilnya. Setelah jadi, baju musti dicek ulang dan direvisi
berkali-kali baru deh dapet hasil yang maksimal. Rem to the pong juga ya sob.
Fashion
For Charity
Ga cuma jago ngedesain, Claire ternyata punya jiwa
sosial yang tinggi. Tiap minggu doi meluangkan waktunya buat ngajar anak-anak
jalanan. Doi ngebuka semacam kursus bimbel gratis buat anak-anak jalanan gitu.
Les bimbel itu doi namain Ijo Foundation.
Tiap Sabtu sore, anak-anak jalanan disekitar jalan
Arjuna doi kumpulin Terus doi jemput naik mobil dan doi bawa mereka ke ruko
miliknya di daerah Green Mansion. Lantas, selama satu jam doi ngajarin mereka
bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya.
Emang sejak kapan kamu mulai ngajar?
“Aku mulai ngajar mereka dari bulan Oktober. Awalnya muridku cuma dua orang,
eh lama- kelamaan bertambah banyak. Sampe-sampe mobilku ga muat lagi. Moga-moga
abis acara launcing besok, aku bisa
dapet dana buat sewa bus kecil untuk ngangkut mereka,” harapnya dengan mata
berbinar-binar.
Oh ya sekedar info nih sobat TAMU, hasil penjualan
baju pas launching nanti bakal doi
sumbangin untuk ngembangin Ijo Foundationnya
itu.
Beh, mulia banget ya
idenya sobat TAMU. Patut ditiru nih!!
Sobat TAMU yang
penasaran dan mau liat design-design Claire, langsung aja buka website doi di www.ijoclothing.com.
Dijamin cewe-cewe pasti ngiler dan pengen beli.
Buat Claire, sukses ya
buat launchingnya dan jangan menyerah
untuk meraih impianmu menjadi seorang fashion designer professional.
Buat Sobat TAMU yang belom punya mimpi, ayo mulai sekarang mencoba untuk
bermimpi dan make it comes true!
Komentar